"Biografi Max Weber"
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut perkembangan ilmu pengetahuan sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan yang dianggpa muda umurnya jika dibandingkan dengan disiplin
ilmu-ilmu pengatahuan lain. Dalam berbagai referensi sosiologi merupakan buah
dari perkembangan ilmu pengetahuan lain seperti ilmu-ilmu eksakta (ilmu
alam/natural science) serta ilmu-ilmu sosial lain seperti ekonomi sejarah dan
lain-lain.
Kelahiran sosiologi memiliki tujuan untuk memahami
tingkat perkembangan manusia dan masyarakat dalam kehidupan sosial sebagai mana
yang pernah dikemukakan oleh bapak sosiologi Auguste Comte lewat teori
Positif-nya. Sosiologi dianggap penting bagi para ilmuwan baik ilmuwan sosial
maupun ilmuwan-ilmuwan lain ddalam mengkaji tingkat kehidupan sosial masyarakat
yang berkembangan dari zaman ke zaman.
Namun perkembangan sosiologi tidak telepas dari jasa-jasa
para sosiolog lainya Auguste Comte (bapak sosiologi), ibnu Khaldu, Emile
Dukheim, Karl Max, Ferdinan Tonnis, Max Weber dan sederetan tokoh sosiologi
lainnya. Mereka ini di anggap orang yang paling berjasa dalam perkembangan
sosiologi karna buah pikiran mereka menjadi dasar rujukan dalam memahami konsep
kehidupan sosial kemasyarakatan.
B.
Rumusan Masalah
Adapaun masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu:
1.
Bagaimanakah sejarah kehidupan Max Weber
2.
Apa sajakah teori dan kerya Max Weber dalam perkembangan sosiologi ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah:
1)
Untuk mengetahui dan memahami sejarah kehidupan Max Weber
2)
Untuk memahami teori dan kerya Max Weber dalam perkembangan sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah kelahiran Max Weber
Max
weber lahir di Erfrut, Jerman 21 April 1864, ia berasal dari keluarga kelas
menengah. Max weber terlahir dari dua karakter orangtua yag berbeda dan itu
sangat mempengaruhi orientasi intelektual dan psikologis Weber. Ayah Weber
adalah seorang birokrat yang memiliki kedudukan yang relative penting dan sang
ayah adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi. Sedangkan ibu Weber
adalah seorang calvinis yang taat,
wanita yang berusaha menjalani hidup prihatin (ascetic), tanpa kesenangan yang didambakan suaminya. Perhatiannya
tertuju pada aspek kehidupan akhirat dan ketegangan ini membawa dampak bagi
psikologi Weber.
Pada
awalnya, Weber memilih orientasi hidup ayahnya kemudian mendekati orientasi
hidup ibunya. Pilihan yang paling dipilih olehnya ini ternyata berpengaruh
negative terhadap kejiwaan Weber. Sehingga pada usia 16 tahun, Weber pergi dari
rumah dan belajar d Universitas Heildelberg. Saat itu Weber tidak hanya menunjukkan
jati dirinya seperti pndangan hidup ayahnya tetapi pada waktu itupun memilih
karier hukum seperti ayahnya. Setelah lulus Weber menjalani dinas militer dan
pada tahun 1884 ia kembali ke Berlin ke rumah orangtuanya dan belaar di
Universitas Berlin. Setelah 8 tahun ia pu lulus dan mendapat gelar Ph.D. serta
menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas. Dalam proses tersebut
minatnya bergeser ke ekonomi dan sosiologi hingga sisa hidupnya. Selama 8 tahun
kehidupannya masih bergantung pada ayahnya, hingga suatu keadaan yang tidak
disukainya bersama dengan itu ia beralih pada kehidupan ibunya yang ascetic.
Weber menunjukkan semangat kerja yang tinggi dalam istilah Modern disebut “Workholic” rajin, serta prihatin dan
inilah yang menghantarkannya menjadi profesor ekonomi di Universitas Herlburg
pada tahun 1896. Pada tahun 1987 ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkaran
sengit diantara mereka. Tak lama kemudian Weber menunjukkan gangguan syaraf
yang mendekati gangguan total. Baru pada tahun 1904 ia pulih dan mulai
memberikan kuliah di Amerika dan kembali aktif di dunia akademis selama 6,5
tahun, hingga pada akhirnya tahun 1920 ia menghembuskan nafas terakhir.
B.
Teori dan Karya-Karya Max Weber
Dalam Perkembangan Sosiologi
1.
Teori Max Weber
a.
Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme
Seperti yang disebutkan dalam
karyanya The Potestant Etnic and The
Spirit of Capitalism. Weber memusatkan perhatian pada protestantisme
sebagai sebuah system gagasan dan pengaruhnya terhadap system ekonomi
kapitalis. Di periode awal kapitalisme, agen terpenting adalah orang protestan.
Dan ini diteliti Weber kemudian korelasi ini pun dibuktikan. Weber menarik
kesimpulan bahwa terdapat peran khusus orang-orang protestan dalam menggunakan
kapitalisme, yang mana salah satunya keyakinan agama mereka. Keimanan protestan
tersebut telah menghasilkan motivasi aktivitas pro kapitalis yang mana
berorientasi pada kehidupan duniawi. Dimana bakti keagamaan biasanya disertai
dengan penolakan terhadap urusan duniawi termasuk pengejaran ekonomi dan hal
tidak terjadi pada protestanisme. Weber juga mendefinisikan semangat
kapitalisme sebagai gagasan dan kebiasaan yang mendukung pengajaran yang
rasional terhadap keuntungan ekonomi.
Analisanya mengenai etika
protestan serta pengaruhnya dalam meningkatkan pertumbuhan kapitalisme
menunjukkan pengertiannya mengenai pentingnya kepercayaan agama serta nilai
dalam membentuk pola motivasional individu serta tindakan ekonominya. Pengaruh
agama terhadap pola perilaku individu serta bentuk-bentuk organisasi sosial
juga dapat dilihat dalam analisa perbandingannya mengenai agama-agama dunia
yang besar.Weber juga mengemukakan mengenai analisa tipe ideal dimana
memungkinkan untuk mengatasi peristiwa-peristiwa khusus dan untuk memberikan
analisa perbandingan dengan menggunakan kategori-kategori teoritis yang umum
sifatnya. Keseluruhan pendekatannya menekankan bahwa kepentingan ideal dan
materiil mengatur tindakan orang, dan bahwa hubungan antara ideal agama dan
kepentingan ekonomi sebenarnya bersifat saling tergantung. Dengan kata lain,
hubungannnya itu bersifat timbal balik, termasuk saling ketergantungan antara
protestantisme dan kapitalisme. Dalam perkembangan kapitalisme modern, menuntut
untuk pertumbuhan modal. menuntut kesediaan untuk tunduk pada disiplin perencanaan
yang sistematis untuk tujuan-tujuan di masa mendatang, bekerja secara teratur
dalam suatu pekerjaan, dan lain sebagainya.
b.
Rasionalisasi
Dalam teorinya Weber juga
mengungkapkan tentang proses rasionalisasi. Weber menyebutkan bahwa
rasionalisasi merupakan ciri paling signifikan masyarakat modern yang mana di
tandai oleh tiga tipe besar aktifitas manusia.
a)
Tindakan
tradisional yang terkait dengan adat istiadat
b)
Tindakan afektif
yang di gerakkan oleh nafsu
c)
Tindakan rasional
yang merupakan alat yang ditujukan kearah nilai atau tujuan yang bermanfaat
Weber menunjukkan bahwa rasionalisasi tindakan hidup
sehari-hari para pendiri agama protestan mendukung kapitalisme. Weber juga
melihat bahwa birokrasi merupakan klasik rasionalisasi yang mana merupakan alat
untuk mencapai tujuan. Di dalam birokrasi inilah terdapat dominasi-dominasi
yang mana dalam Economy and Society Weber
membaginya menjadi tiga bentuk dominasi: otoritas tradisional, dan
legal-rasional. Yang mana otoritas tradisional dan kharismatik umumnya akan merintangi
perkembangan birokrasi modern dan system hokum rasional. Karena system tersebut
berasal dari zaman kuno.
c.
Tindakan Sosial
Sosiologi menurut Weber adalah
suatu ilmu yang mempelajari tidakan social. Tidak semua tindakan manusia dapat
dianggap sebagai tindakan social. Suatu tindakan hanya dapat disebut tindakan
social apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku
orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain. Suatu tindakan adalah
perilaku yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya. Sosiologi bertujuan
untuk memahami (verstehen) mengapa
tindakan social mempunyai arah dan tindakan tertentu, sedangkan setiap tindakan
mempunyai makna subjektif bagi pelakunya, maka ahli sosiologi yang hendak
melakukan penafsiran bermakna, yang hendak memahami makna subjektif suatu
tindakan social harus dapat membayangkan dirinya di tempat pelaku untuk dapat
ikut menghayati pengalamannya. Hanya dengan menempatkan diri di tempat seorang
pekerja seks atau mucikai misalnya, seorang ahli sosiologi dapat memahami makna
subjektif tindakan social mereka, memahami mengapa tindakan social tersebut
dilakukan serta dampak dari tindakan tersebut.
2.
Karya-Karya Popular Max Weber
a)
The protestan etnic and the spirit of capitalisme
b)
Economy and Society
c)
From Max Weber Esay in Sociology
d)
The Theory Sosioal and Economic and Organization
e)
General Economi History
f)
Religionasseziologie
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking