Saterdag 04 Mei 2013

Makalah Sosiologi


"Biografi Max Weber"

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menurut perkembangan ilmu pengetahuan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang dianggpa muda umurnya jika dibandingkan dengan disiplin ilmu-ilmu pengatahuan lain. Dalam berbagai referensi sosiologi merupakan buah dari perkembangan ilmu pengetahuan lain seperti ilmu-ilmu eksakta (ilmu alam/natural science) serta ilmu-ilmu sosial lain seperti ekonomi sejarah dan lain-lain.
Kelahiran sosiologi memiliki tujuan untuk memahami tingkat perkembangan manusia dan masyarakat dalam kehidupan sosial sebagai mana yang pernah dikemukakan oleh bapak sosiologi Auguste Comte lewat teori Positif-nya. Sosiologi dianggap penting bagi para ilmuwan baik ilmuwan sosial maupun ilmuwan-ilmuwan lain ddalam mengkaji tingkat kehidupan sosial masyarakat yang berkembangan dari zaman ke zaman.
Namun perkembangan sosiologi tidak telepas dari jasa-jasa para sosiolog lainya Auguste Comte (bapak sosiologi), ibnu Khaldu, Emile Dukheim, Karl Max, Ferdinan Tonnis, Max Weber dan sederetan tokoh sosiologi lainnya. Mereka ini di anggap orang yang paling berjasa dalam perkembangan sosiologi karna buah pikiran mereka menjadi dasar rujukan dalam memahami konsep kehidupan sosial kemasyarakatan.

B.     Rumusan Masalah
Adapaun masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu:
1.      Bagaimanakah sejarah kehidupan Max Weber
2.      Apa sajakah teori dan kerya Max Weber dalam perkembangan sosiologi ?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1)      Untuk mengetahui dan memahami sejarah kehidupan Max Weber
2)      Untuk memahami teori dan kerya Max Weber dalam perkembangan sosiologi



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Sejarah kelahiran Max Weber
Max weber lahir di Erfrut, Jerman 21 April 1864, ia berasal dari keluarga kelas menengah. Max weber terlahir dari dua karakter orangtua yag berbeda dan itu sangat mempengaruhi orientasi intelektual dan psikologis Weber. Ayah Weber adalah seorang birokrat yang memiliki kedudukan yang relative penting dan sang ayah adalah seorang yang menyukai kesenangan duniawi. Sedangkan ibu Weber adalah seorang calvinis yang taat, wanita yang berusaha menjalani hidup prihatin (ascetic), tanpa kesenangan yang didambakan suaminya. Perhatiannya tertuju pada aspek kehidupan akhirat dan ketegangan ini membawa dampak bagi psikologi Weber.
Pada awalnya, Weber memilih orientasi hidup ayahnya kemudian mendekati orientasi hidup ibunya. Pilihan yang paling dipilih olehnya ini ternyata berpengaruh negative terhadap kejiwaan Weber. Sehingga pada usia 16 tahun, Weber pergi dari rumah dan belajar d Universitas Heildelberg. Saat itu Weber tidak hanya menunjukkan jati dirinya seperti pndangan hidup ayahnya tetapi pada waktu itupun memilih karier hukum seperti ayahnya. Setelah lulus Weber menjalani dinas militer dan pada tahun 1884 ia kembali ke Berlin ke rumah orangtuanya dan belaar di Universitas Berlin. Setelah 8 tahun ia pu lulus dan mendapat gelar Ph.D. serta menjadi pengacara dan mulai mengajar di Universitas. Dalam proses tersebut minatnya bergeser ke ekonomi dan sosiologi hingga sisa hidupnya. Selama 8 tahun kehidupannya masih bergantung pada ayahnya, hingga suatu keadaan yang tidak disukainya bersama dengan itu ia beralih pada kehidupan ibunya yang ascetic. Weber menunjukkan semangat kerja yang tinggi dalam istilah Modern disebut “Workholic” rajin, serta prihatin dan inilah yang menghantarkannya menjadi profesor ekonomi di Universitas Herlburg pada tahun 1896. Pada tahun 1987 ayahnya meninggal setelah terjadi pertengkaran sengit diantara mereka. Tak lama kemudian Weber menunjukkan gangguan syaraf yang mendekati gangguan total. Baru pada tahun 1904 ia pulih dan mulai memberikan kuliah di Amerika dan kembali aktif di dunia akademis selama 6,5 tahun, hingga pada akhirnya tahun 1920 ia menghembuskan nafas terakhir.

B.     Teori dan Karya-Karya Max Weber Dalam Perkembangan Sosiologi
1.      Teori Max Weber
a.      Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme
Seperti yang disebutkan dalam karyanya The Potestant Etnic and The Spirit of Capitalism. Weber memusatkan perhatian pada protestantisme sebagai sebuah system gagasan dan pengaruhnya terhadap system ekonomi kapitalis. Di periode awal kapitalisme, agen terpenting adalah orang protestan. Dan ini diteliti Weber kemudian korelasi ini pun dibuktikan. Weber menarik kesimpulan bahwa terdapat peran khusus orang-orang protestan dalam menggunakan kapitalisme, yang mana salah satunya keyakinan agama mereka. Keimanan protestan tersebut telah menghasilkan motivasi aktivitas pro kapitalis yang mana berorientasi pada kehidupan duniawi. Dimana bakti keagamaan biasanya disertai dengan penolakan terhadap urusan duniawi termasuk pengejaran ekonomi dan hal tidak terjadi pada protestanisme. Weber juga mendefinisikan semangat kapitalisme sebagai gagasan dan kebiasaan yang mendukung pengajaran yang rasional terhadap keuntungan ekonomi.
Analisanya mengenai etika protestan serta pengaruhnya dalam meningkatkan pertumbuhan kapitalisme menunjukkan pengertiannya mengenai pentingnya kepercayaan agama serta nilai dalam membentuk pola motivasional individu serta tindakan ekonominya. Pengaruh agama terhadap pola perilaku individu serta bentuk-bentuk organisasi sosial juga dapat dilihat dalam analisa perbandingannya mengenai agama-agama dunia yang besar.Weber juga mengemukakan mengenai analisa tipe ideal dimana memungkinkan untuk mengatasi peristiwa-peristiwa khusus dan untuk memberikan analisa perbandingan dengan menggunakan kategori-kategori teoritis yang umum sifatnya. Keseluruhan pendekatannya menekankan bahwa kepentingan ideal dan materiil mengatur tindakan orang, dan bahwa hubungan antara ideal agama dan kepentingan ekonomi sebenarnya bersifat saling tergantung. Dengan kata lain, hubungannnya itu bersifat timbal balik, termasuk saling ketergantungan antara protestantisme dan kapitalisme. Dalam perkembangan kapitalisme modern, menuntut untuk pertumbuhan modal. menuntut kesediaan untuk tunduk pada disiplin perencanaan yang sistematis untuk tujuan-tujuan di masa mendatang, bekerja secara teratur dalam suatu pekerjaan, dan lain sebagainya.

b.      Rasionalisasi
Dalam teorinya Weber juga mengungkapkan tentang proses rasionalisasi. Weber menyebutkan bahwa rasionalisasi merupakan ciri paling signifikan masyarakat modern yang mana di tandai oleh tiga tipe besar aktifitas manusia.
a)      Tindakan tradisional yang terkait dengan adat istiadat
b)      Tindakan afektif yang di gerakkan oleh nafsu
c)      Tindakan rasional yang merupakan alat yang ditujukan kearah nilai atau tujuan yang bermanfaat
Weber menunjukkan bahwa rasionalisasi tindakan hidup sehari-hari para pendiri agama protestan mendukung kapitalisme. Weber juga melihat bahwa birokrasi merupakan klasik rasionalisasi yang mana merupakan alat untuk mencapai tujuan. Di dalam birokrasi inilah terdapat dominasi-dominasi yang mana dalam Economy and Society Weber membaginya menjadi tiga bentuk dominasi: otoritas tradisional, dan legal-rasional. Yang mana otoritas tradisional dan kharismatik umumnya akan merintangi perkembangan birokrasi modern dan system hokum rasional. Karena system tersebut berasal dari zaman kuno.

c.       Tindakan Sosial
Sosiologi menurut Weber adalah suatu ilmu yang mempelajari tidakan social. Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan social. Suatu tindakan hanya dapat disebut tindakan social apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain. Suatu tindakan adalah perilaku yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya. Sosiologi bertujuan untuk memahami (verstehen) mengapa tindakan social mempunyai arah dan tindakan tertentu, sedangkan setiap tindakan mempunyai makna subjektif bagi pelakunya, maka ahli sosiologi yang hendak melakukan penafsiran bermakna, yang hendak memahami makna subjektif suatu tindakan social harus dapat membayangkan dirinya di tempat pelaku untuk dapat ikut menghayati pengalamannya. Hanya dengan menempatkan diri di tempat seorang pekerja seks atau mucikai misalnya, seorang ahli sosiologi dapat memahami makna subjektif tindakan social mereka, memahami mengapa tindakan social tersebut dilakukan serta dampak dari tindakan tersebut.

2.      Karya-Karya Popular Max Weber
a)      The protestan etnic and the spirit of capitalisme
b)      Economy and Society
c)      From Max Weber Esay in Sociology
d)      The Theory Sosioal and Economic and Organization
e)      General Economi History
f)        Religionasseziologie

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking